Analisa Potensi Electromotor Terbakar

Electromotor (Elmo) terbakar menjadi momok bagi seluruh teknisi listrik di POM. Dimana kejadian ini sesuatu yang sering terjadi. Dan ketika terjadi ini menjadi bola liar siapakah yang harus bertanggung jawab karena yang menjalankan adalah orang proses, yang mensetting orang listrik, yang menjadi beban elmot adalah orang maintenance.

Contoh : Conveyor CBC 15 kW terbakar.

Orang proses bilang saat dijalankan tiba tiba terbakar. Kita feeding dengan umpan yang stndard.  Tapi apakah itu benar atau salah itu kembali ke orang proses. Maksudnya apakah saat dijalankan alat itu sempat trip, kemudian direset sendiri kemudian dicoba lagi dan lagi. Jadi saat sudah tidak bisa jalan baru memanggil orang listrik. Mungkin hal ini bisa terjadi demikian.

Orang listrik bilang settingan sudah pas, overload saya setting di 17 ampere karena arus Kerja cuma 12 ampere. Sedang ampere maksimal elmot 15 kW adalah 28 Ampere. Jadi masih jauh kalau mau kebakar. Lalu mungkin ada bagian mesinnya yang vibrasi atau gesek atau tidak align. Ini harus dicek lagi, karena setelah terbakar kita cek tidak ada kabel di elmot yg lepas. Dipanel tidak lepas. Kontaktor normal, mccb normal. Jadi kita tidak tahu juga bagaimana bisa terbakar. Apakah overloadnya tidak bekerja.

Kata orang bengkel, mesin kita semua normal bushing, hanger bushing, bearing dan screwnya normal tidak ada yang melipat, harus cek lagi kelistrikannya ini.

Kejadian diatas sering terjadi dilapangan dan apa yang harus kita lakukan karena ini tidak bisa dilakukan orang listrik sendiri atau proses sendiri atau mtc sendiri.

Beberapa hal yang bisa dilakukan dan secara praktis dipraktekkan.

1. Melakukan perbaikan menggunakan ukuran HM alat. 

Contoh : ganti oil seal gearmotor di HM berapa, ganti bearing elmot di HM berapa, melumasi bearing di HM berapa, mensirlack gulungan di HM berapa. Cek kabel elmot ke contactor dan cek overload dan contactor. Jika hal ini sudah dilakukan maka potensi elmot terbakar akan kecil.

Kecuali bila ada masalah di operasional alatnya yaitu sudah trip dijalankan lagi bolak balik. 

Atau masalah mekaniknya yaitu Conveyor atau ada hanger bushing yang rusak tidak terkontrol sehingga bolak balik trip.

2. Dengan melakukan inspeksi inspeksi menggunakan potensi panca indera kita. Kalau bahasa pabriknya ya di tongkrongan aja. Jadi setiap alat di cekkin saat jalan satu persatu jadi bila ada gejala yang diluar kebiasaan bisa diantisipasi lebih cepat.  Sebenarnya utk pekerjaan ini bisa dibagi dua yaitu oleh orang listrik ataupun orang mekanik stasiun dan orang proses stasiun tersebut karena yang tahu bagaimana mesin tersebut biasanya berjalan kan orang proses itu sendiri saat mengoperasikannya. Nah bila menemukan potensi kerusakan baru bisa disampaikan langsung ataupun di buat work order agar bisa cepat diperbaiki.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

STEAM PKS

STASIUN NUT AND KERNEL Bag.2 , Ripple Mill, Claybath, Kernel Drier

Ripple Mill