Threser pada Stasiun thresing ( pemipil buah) pada Pabrik Sawit

Threser

Stasiun pemipil buah biasanya disebut dengan st thresing. Karena ada alat Threser di tempat tersebut. Threser sendiri berbentuk silinder memanjang dengan kisi kisi dibagian kelilingnya. kisi kisi tersebut biasanya dari pelat strip atau flat bar memanjang. Bagian dalam threser ada segitiga penyangga lingkaran biasa disebut spider arm yang bertumpu di as threser.

Pada kisi kisi threser ada pelat pelempar biasanya terbuat dari siku atau angle bar yang berukuran besar. Biasanya ada berapa tingkat atau fasa. umumnya pelat pelempar ada 3 fasa, dimana masing masing fasa ada 3 pelat pelempar. 


Gambar design threser


Fungsi threser pastinya untuk memisahkan brondolan dari buah sawit / tbs yang sudah direbus di stasiun sterilizer. umumnya 60 % buah akan terpipil dan sisanya akan terbuang menjadi usb max 3%. biasanya kontrol pabrik di 1%. 

Threser sendiri bergerak dengan berputar utk memipil buah dengan jumlah bantingan sebanyak 5 bantingan didalam threser. dan posisi bantingan di posisi jam 2. kalau tidak salah yaaa... 😉. Putaran threser sendiri diusahakan di 21 atau 22 rpm.

Rpm 21 atau 22 ini didapat dari perhitungan sesuai dengan ukuran diameter TBS yang masuk, agar mendapatkan jumlah bantingan yang maksimal. Bila ukuran TBS masih kecil maka jumlah bantingan akan semakin banyak.  Oleh karena itu bagusnya operasional threser menggunakan inverter agar dapat di atur kecepatan putaran threser sesuai dengan yang diinginkan. Kalau tidak hitung dahulu potensi ukuran TBS yang masuk lalu mainkan dengan perbandingan rasio gearbox. 



Rumus putaran threaser

n = 40 x ( sqrt(D - d)/2)
Dimana  40 merupakan ketetapan. 
D = diameter rata rata tbs terbesar (dalam M) 
d = diameter terkecil (dalam M). 


Sehingga di dapat titik bantingan yang optimal seperti gambar 


Untuk memasukkan buah ke threser ada 2 alat yaitu ada yang menggunakan tippler, dan ada menggunakan hoisting crane. tippler dengan cara membalik lory ke elevator baru masuk ke tresher, sedangkan hoisting crane dengan cara mengangkat ke udara lorry tersebut dan langsung menumpahkan ke threser tanpa menggunakan elevator.

Gambar menggunakan tippler


Faktor keberhasilan threser

1. Diameter drum
2. Panjang drum
3. Jumlah putaran drum
4. Sudut lifting bar
5. Feeding atau umpan
6. Kebersihan celah kisi kisi 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

STEAM PKS

STASIUN NUT AND KERNEL Bag.2 , Ripple Mill, Claybath, Kernel Drier

Ripple Mill