Kerusakan Metal Turbin

Turbin pada pabrik kelapa sawit sering terjadi kerusakan.

Beberapa kerusakan yang terjadi seperti pada metal bearing turbin. Dimana ada kemungkinan terjadi karena kekurangan alignment turbin atau terjadi karena operasional yang tidak sesuai.

Contoh kerusakan yang terjadi pada metal turbin seperti foto berikut.




Adanya goresan yang muncul pada metal bearing menunjukkan kalau ada kondisi as yang berputar menekan metal bearing yang diam. Sehingga bisa di asumsikan kalau antara bearing depan belakang tidak lurus atau tidak rata. Hal ini bisa di ketahui dari vibrasi saat operasional.

Seharusnya vibrasi yang terjadi ini bisa di antisipasi sehingga terjadi goresan ini dapat dihindari.

Penyebab kedua bisa jadi kondisi oli yang seharusnya berfungsi sebagai film atau melapisi antara as dan beraing sehingga bearing metal bearing tidak tergesek.

Hal apa yang perlu diperhatikan kedepannya adalah vibrasi dan level oli turbin apakah ada kebocoran. Dengan melihat vibrasi kita bisa melihat gejala gejala baru yang timbul dari saat turbin dioperasikan.

Pengukuran vibrasi turbin dapat diukur di front, rear dan Back. (Depan, Tengah, Belakang). Dengan secara berkala mengukur vibrasi turbin kita bisa meminimalkan kerusakan dan juga mengantisipasi untuk melihat trouble yang berpotensi terjadi kedepannya.

Turbin yg di pabrik sawit biasanya menggunakan saturated dan ada juga yang menggunakan superheated steam. Sisa steam dari turbin dikumpulkan di BPV ( Back Pressure Vessel) yang berfungsi sebagai tempat untuk membagi steam ke berbagai stasiun pengolahan. Jadi steam yg di BPV sudah saturated steam. Maksimal tekanan kerja di BPV biasanya di 3,5 Bar.

Memang ada beda antara turbin di pembangkit dengan di PKS. Untuk pembangkit biasanya jumlah sudu turbinnya bertingkat banyak dan dari input superheated di posisi keluaran sudah menjadi saturated yang kemudian didinginkan melalui Heat exchanger. HE ini yang memanfaatkan sisa steam menjadi air lagi yang kemudian di balikkan ke feed tank sehingga kerugian air dan effesiensi steam yang menjadi inputan boiler tidak banyak terbuang.

Kalau di PKS di BPV ini pemanfaatan sisa steam turbin dan memang namanya pabrik sawit yang dibutuhkan untuk pengolahan adalah steamnya jadi konsumsi steam per kW memang di buat tinggi untuk memenuhi pengolahan seperti 24 kg steam/ kW. Sedang di pembangkit listrik ada yg sekitar 3 SD 5 kg steam/ kW.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

STEAM PKS

STASIUN NUT AND KERNEL Bag.2 , Ripple Mill, Claybath, Kernel Drier

Ripple Mill