Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

ACB, instalasi motorize, uvt, dan shunt trip

Gambar
Bagaimana cara menginstal ACB, agar berfungsi dengan baik apakah itu motorize nya, UVT nya, atau Shun tripnya. Dan mungkin berbagai accesories lain yang ada di ACB sehingga bisa berfungsi dengan baik. Motorize untuk menggantikan sistem memompa ACB bila menggunakan manual ini otomatisnya di set pada U1 dan U2. Artinya bila ada power masuk di situ maka motorise akan hidup. Ada yang model menggunakan tombol, artinya saat ACBau digunakan motorise di hidupkan, kemudian baru sistem sinkron dijalankan. Atau menggunakan otomatis, saat sistem sudah sinkron maka ACB melepas, jadi saat genset atau turbin dilepaskan maka motorise akan hidup. UVT biasanya digunakan untuk memasukkan ACB bila di onkan, posisinya di A1 dan A2. Ini akan berfungsi bila dipencet tombol on pada ACB untuk sistem manual, dan untuk sistem otomatis ini menggunakan panduan sincron check, saat kondisi tegangan dan frekuensi sama maka kontak akan melewatkan tegangan melewati relay sehingga A1 dan A2 ada tegangan. Dan mengaktifka

Automatisasi VS Kebutuhan Tenaga Kerja di Era digital

Tantangan masa depan bukan harus dihindari tapi harus kita hadapi dan respon dengan bijaksana. Kebutuhan akan otomatisasi dan digitalisasi sudah merambah ke berbagai elemen perusahaan bahkan untuk pabrik sawit sendiri sudah mulai melakukan otomatisasi. Kadang kalau kita pikir untuk apa alat alat pabrik kelapa sawit dilakukan otomatisasi. Sedangkan secara manual saja pabrik jalan. Tentu itu memerlukan kajian sendiri tapi yang pasti mungkin dari sisi pemilik adalah sebagai effesiensi dan kontrol. Effesien dengan hasil baik dan jumlah tenaga kerja yang minim dan fungsi kontrol yaitu hasil bisa dilihat saat itu dari mana saja ( dari jauh). Kalau kalau automasi sudah berjalan, apakah ini akan menjadikan pergeseran kebutuhan tenaga kerja di Pabrik Kelapa Sawit / Palm Oil Mill (POM)? Menurut kami tentu akan ada banyak pengurangan karyawan di semua stasiun di POM. Contoh saja prediksi prediksi digitalisasi di masa depan yang akan mengurangi kebutuhan karyawan. a. Taksi tanpa supir. ( Mobil jal

Kesehatan. (Punya apa apa, tapi tidak bisa berbuat apa apa )

Hari hari ini kita dihantui oleh yang namanya pantangan pantangan. Tidak boleh makan ini itu karena dapat mengakibatkan penyakit ini itu. Memang kalau kita telusuri banyak hal yang berpotensi sebagai penyumbang timbulnya penyakit. Jadi banyak pula orang yang banyak uang, mampu membeli macam macam makanan tapi kita tidak dapat menikmatinya. Jadi karena kita sebagai orang biasa yang tidak mengetahui banyak hal tentang kesehatan, tentu yang bisa kita lakukan adalah melakukan preventif alias pencegahan  sebelum terjadi atau timbul penyakit yang fatal. Seperti jantung, kencing manis, kolesterol dan lain lain. Lalu bagaimana kita melakukan preventifnya, ya tentu dengan mengatur pola makan kita. Makan tidak berlebihan dan makan sesuai kebutuhan sehingga tidak terjadi deposit atau sisa makanan yang tidak terurai yang mengakibatkan banyak penyumbatan di sana sini dalam tubuh kita sehingga menjadikan sirkulasi pencernaan tidak bekerja secara normal. Lalu apa yang harus dilakukan bila sudah terla

Budgeting POM, 2. Cost Control (Pengendalian Biaya )

Bagaimana agar fungsi Budgeting (Anggaran) itu bisa mendekati actual. Antara Perencanaan anggaran dan realisasinya. Sebenarnya fungsi anggaran ini lebih mengarah ke managerial dan managerial itu sendiri adalah sebuah seni. Bisa dibilang seni memanage anggaran. Jadi fungsi Manager adalah mengelola orang-orang yang bekerja sebagai teamnya agar bisa mencapai sasaran dengan anggaran (budget) yang sudah dibuat. Jadi budget itulah yang nantinya jadi guideline, dalam perjalanan perusahaan hari ini (To date) , bulan ini (Month to date), tahun ini ( year to date ). Lalu bagaimana secara prakteknya agar control budget itu bisa benar benar dilaksanakan.  Tentu yang pertama adalah pembuatan budget itu harus mendetail dalam forecasting atau taksiran bahan bakunya yaitu buah sawit berapa ton per bulan dan pertahun. Yang kedua yaitu asumsi asumsinya harus mendekati kondisi yang benar di tahun yang di budgetkan (fluktuasi dan kondisi ekonomi). Jadi harga barang inflasi, dan deflasi bisa di taksir dari

Budgeting POM, 1. Biaya Operasional, Sebuah Keharusan

Untuk menjalankan suatu pabrik umumnya dibutuhkan banyak material dan sumberdaya manusia.  Material untuk  pabrik kelapa sawit contohnya bahan baku buah kelapa sawit, alat alat operasional seperti membeli pompa, Electromotor, fan, mesin press, Decanter, digester, ripple Mill, buku buku, alat tulis kantor pemakaian air, pemakaian listrik, izin izin dan banyak lagi. Itulah yang menjadi kebutuhan yang dibiayakan oleh perusahaan. Karena untuk mengadakan material material tersebut dibutuhkan uang untuk pembelian barangnya. Biasanya barang barang tersebut dibagi menjadi dua saja, yaitu ada yang dibiayakan ke pembelian barang baru (asset) masuk ke capex. Dan ada yang dibiayakan ke cost perawatan mesin. Untuk capex sendiri biasanya total pembelian contoh mesin press 600 jt. Maka untuk pengembaliannya dilakukan dengan depresiasi biaya. Contoh nilai manfaat press 10 tahun, maka setiap tahu ada depresiasi dari laba perusahaan untuk 600/10 = 60 JT pertahun diambil dari laba perusahaan. Sehingga bi

Vibrating Screen di St Clarifikasi

Tipe vibrating yg umum ada dua tipe yang pernah kami pakai yaitu yg 48" dan 60". Untuk mesh nya ada yang 20, ada 30, ada 40. Ini istilah istilah pada vibrating screen.  48" dan 60" itu merupakan diameter dari mesh vibrating tersebut sedangkan mesh merupan istilah dari kerapatan saringan vibrating tersebut. Ada yang bilang mesh 20 itu dalam 1" jumlah lubahnya 20 bh. Kalau mesh 30 berarti 30 buah. Kalau ngak percaya hitung sendiri. Tapi yang pasti mesh 30 lebih rapat dari mesh 20 dan mesh 40 lebih rapat dari mesh 30. Jadi susunannya bila double deck ( dua tingkat) maka yang rapat ditaruh dibawah dan yang longgar ditaruh di atas. Contoh mesh 20 dan 30. Maka mesh 20 ditaru di atas dan mesh 30 ditaruh dibawah. Jadi fibre yang masih terikut di oil gutter akan tersaring di bagian atas, dan minyak dan fibre halus akan lewat. Selanjutnya di deck kedua akan disaring lagi sehingga minyak akan turun ke COT (crude oil tank) sedangkan fibre kasar dan halus akan ke wasted Con

Analisa Potensi Electromotor Terbakar

Electromotor (Elmo) terbakar menjadi momok bagi seluruh teknisi listrik di POM. Dimana kejadian ini sesuatu yang sering terjadi. Dan ketika terjadi ini menjadi bola liar siapakah yang harus bertanggung jawab karena yang menjalankan adalah orang proses, yang mensetting orang listrik, yang menjadi beban elmot adalah orang maintenance. Contoh : Conveyor CBC 15 kW terbakar. Orang proses bilang saat dijalankan tiba tiba terbakar. Kita feeding dengan umpan yang stndard.  Tapi apakah itu benar atau salah itu kembali ke orang proses. Maksudnya apakah saat dijalankan alat itu sempat trip, kemudian direset sendiri kemudian dicoba lagi dan lagi. Jadi saat sudah tidak bisa jalan baru memanggil orang listrik. Mungkin hal ini bisa terjadi demikian. Orang listrik bilang settingan sudah pas, overload saya setting di 17 ampere karena arus Kerja cuma 12 ampere. Sedang ampere maksimal elmot 15 kW adalah 28 Ampere. Jadi masih jauh kalau mau kebakar. Lalu mungkin ada bagian mesinnya yang vibrasi atau gesek