Teknik Pengambilan Keputusan di POM
Menemukan solusi terbaik dari semua potensi pemecahan masalah itu memerlukan tool yang harus kita kuasai sehingga tidak ada lagi kata kata biasanya, dari dulu yang biasa diartikan sebagai jump to solution. Kita harus duduk bersama untuk bisa mencari alternatif terbaik dari akar masalah yang timbul.
Kadang kita menemukan sesuatu masalah itu langsung ke solusi seperti kata kalau ini masalahnya BIASANYA begini solusinya. Atau DARI DULU seperti itu. Jadi dengan hal yang demikian kita tidak melangkah ke pengambilan solusi dengan tool (alat pemecahan masalah ). Apa itu alat pemecahan masalah ?.
Pemecahan masalah yaitu kita diminta untuk bisa mencari akar penyebab masalah yang timbul. Sehingga kalau kita bisa menemukan akarnya dan kita cabut akar masalahnya maka tidak akan timbul lagi masalah yang sama dikemudian hari. Makanya kita perlu duduk bersama dan secara objectif untuk merenungkan hal hal yang bisa kita ambil untuk memecahkan masalah yang ada.
Ada yang bilang oh pak di pabrik kelapa sawit kita perlu berpikir cepat karena kita dikejar MTP. Oke itu benar, untuk tindakan sesaatnya kita ambil langkah yang biasanya kita lakukan agar pabrik tetap olah, tapi kita juga harus mundur selangkah dan berpikir bersama agar menemukan solusi yang tepat guna. Dan masalah tidak berulang.
Ada beberapa tahapan yang bisa kita gunakan.
Pertama mencari masalah. Dalam proses mencari masalah yang dominan ini kita bisa ambil dari yang paling banyak muncul frekuensinya atau yang paling besar biaya pengeluarannya. Tinggal pilih yang mana kemudian kita tampilkan dalam grafik apakah itu batang atau garis.
Langkah kedua yaitu mencari akar penyebab masalah ini bisa kita lakukan dengan menggunakan diagram Ishikawa atau diagram tulang ikan. Ini mungkin sudah umum dan bisa kita gunakan dan sangan effektif bila kita mau menggunakannya secara objektif.
Langkah ke tiga yaitu membuat diagram pareto dari akar akar masalah tersebut dengan rumus 80/20 artinya akar penyebab yang 80 itu bisa kita ambil sebagai akar masalah yang sebenarnya.
Langkah ke empat yaitu dari yang 80 persen tersebut kita ambil datanya dan kita gunakan diagram scattered. Diagram ini effektif untuk mencari apakah benar akar masalah ini berhubungan dengan terjadinya masalah yang timbul.
Langkah kelima yaitu setelah mengetahui akarnya kita langsung action untuk tindakan perbaikan dengan apa dengan rumus yang lain yaitu bisa pdca, bisa scamfer atau 4W + 1 H ( who, why, when, where + how ).
Lalu bagaimana bila masalah yang sudah kita lakukan dengan tool di atas masih timbul, untuk hal ini mungkin kalau secara program komputer harus kita iterasikan atau kita ulang kebelakang dilakukan lagi PDCA nya. Plan Do check Action.
Selamat mencoba
Komentar
Posting Komentar