St Clarifikasi dan Teori Bejana Berhubungan
Kalau kita melihat ke St. Sortasi kadang karena sudah kebiasaan yang kita tanya kapasitas tangki, suhu tangki 90 derajat, level minyak, prosentasi air , underflow 8 Persen. Karena smua berhubungan. Untuk mendapatkan underflow rendah biasanya salah satu yang dilakukan dengan menaikkan level minyak dari 35 - 40 ke lebih besar dari itu sehingga level air rendah. Dan sebaliknya sedangkan kadar air sendiri belakangan sangat mempengaruhi moisture produksi.
Kalau umpan ke Decanter dari sludge tank tinggi kadar minyaknya tentu losses di solid akan tinggi sedangkan di heavy phase sudah maksimal artinya kita harus melihat ke umpan yang belakang yaitu underflow CST kalau dari umpannya saja sudah di atas standard tentu hasil Decanter akan di atas standard. Artinya kita standardkan dulu umpannya jadi kita nanti bisa menilai apakah Decanter kita masih bagus apa tidak untuk proses kinerjanya.
Lalu apa hubungannya dengan Bejana berhubungan?.
Saya hanya mau melihat ke sisi bagaimana sih material yang berbeda dalam satu wadah sehingga terpisah pisah dalam lapisan atau layer layer dalam tangki dan pipa kecil untuk mengutip sludge. Tentu ini mirip dengan pipa kapiler dimana level ..
Coba kita lihat Googling ke Fluida berhubungan kebetulan dapat di Ruang Guru.
Ngomongin fluida dan tekanan tidak akan bisa lepas dari bejana berhubungan. Sebenarnya, konsep bejana berhubungan ini simpel banget. Kayak sifat air pada umumnya aja, di mana air akan berubah bentuk mengikuti wadahnya.
Ketika kita punya wadah berupa bejana yang saling berhubungan, tinggi permukaan airnya akan merata di seluruh bagian bejana tersebut.
Masalahnya, bagaimana kalau jenis air yang kita tuang berbeda-beda? Di salah satu pipa U, misalnya, kita isi dengan minyak, sementara di pipa satu lagi kita tuang air? Apakah hasilnya tetap sama?
Jawabannya, tentu saja tidak.
Karena massa jenis-nya berbeda (materi tentang massa jenis ini pernah dibahas di hukum archimedes. Kalo pengen tahu, klik di sini ya), artinya salah satu dari kedua zat cair tersebut ada yang lebih “enteng”, sehingga bisa berada di atas yang lainnya dan tidak tercampur. Namun, hal yang menarik adalah tekanan mereka sama.
Tekanan ini lah yang dapat kita cari menggunakan konsep tekanan hidrostatis tadi. Kita hanya tinggal menyamakannya berdasarkan tinggi dan massa jenis kedua zat cairnya aja. Untuk konsep ini, yang kamu perlu perhitungkan adalah jarak (h). Kamu harus mengukurnya dari permukaan, ke batas bawah dari perbatasan kedua zat cair yang berbeda itu. Jangan sampai salah yaa.
Jadi kalau kita lihat, karena masa jenis yang berbeda beda maka benda tersebut akan berbeda masa nya jadi ada yang di bawah dan ada yang di atas. Tentu yang ringan akan berada di atas.
Komentar
Posting Komentar